A. Alasan Beriman Secara Kritis
Kita dituntut beriman secara kritis karena seringkali keberimanan kita tidak berimplikasi positif bagi diri kita serta dengan sesama dan antar umat beragama. Kita menjadi sangat eksklusif danmempersempit makna kebaikan Tuhan kepada semua makhluknya. Positif atau tidak positifnya imankita dapat diukur dengan indikator keberimanan teosentris dan indikator keberimanan sosiologis.
1. Indikator Keberimanan Teosentris
Indikator keberimanan teosentris menunjuk pada hubungan kita dengan Tuhan. Dalam hal ini kita percaya kepada kebenaran Tuhan, percaya bahwa Tuhan adalah sumber kebaikan. Kebaikan Tuhan tidak terbatas dan tidak dapat dibatasi oleh siapapun. Dengan kepercayaan seperti itu kita merasa aman, damai, dan tenteram.
2. Indikator Keberimanan Sosiologis
Indikator keberagamaan sosiologis menunjuk pada hubungan kita dengan Tuhan yang
berimplikasi sosiologis. Prinsip-prinsip keberimanan sosiologis diimplementasikan pada hubungan kita dalam dan antar umat beragama. Sikap yang harus dikembangkan dalam hubungan dengan sesama dan antar umat beragama harus berdasar pada prinsip-prinsip keberimanan teosentris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar